logo Kompas.id
›
Pendidikan & Kebudayaan›Gali Kembali Konten Lokal
Iklan

Gali Kembali Konten Lokal

Penyiaran film dokumenter Netflix original melalui TVRI untuk program Belajar dari Rumah memicu kontroversi. Sejumlah pihak mengingatkan perlunya menggali konten-konten lokal.

Oleh
Mediana
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eGFMQyU59Uprgj6yP5rSAas1GeY=/1024x830/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20200109abk1_1578579080.jpg
KOMPAS/ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menerima bingkisan dari Managing Director Netflix Asia Pasific Kuek Yu-Chuang, Kamis (9/1/2020), di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta. Kemendikbud mengapresiasi komitmen Netflix mendukung pertumbuhan film Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS — Tanggal 17 Juni 2020, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  mengumumkan kemitraan dengan Netflix, penyedia layanan konten hiburan beraliran langsung. Film-film dokumenter Netflix disiarkan secara terestrial melalui TVRI mulai 20 Juni 2020 setiap Sabtu pukul 21.30 WIB dan tayang ulang Minggu dan Rabu pukul 09.00 WIB.

Konten  film dokumenter itu menjadi bagian  program Belajar dari Rumah (BDR) yang diluncurkan sejak 12 April 2020. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menjelaskan, program BDR di TVRI bertujuan membantu peserta didik, orangtua, dan guru yang memiliki keterbatasan akses internet, baik karena kendala ekonomi maupun geografis.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan