logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanRemaja Laki-laki Indonesia...
Iklan

Remaja Laki-laki Indonesia ”Juara” Perokok di ASEAN

Jumlah anak lelaki yang menjadi perokok di Indonesia tertinggi di kawasan ASEAN. Gencarnya iklan rokok membuat jumlah anak yang menjadi perokok pemula naik dua kali lipat.

Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LSgal_Rb4JbNeMGMezkgYHIsNxk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F20190409_LARANGAN-MEROKOK_A_web_1554807672.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Petugas melakukan sosialisasi UU Nomor 22 Tahun 2009 dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 12 Tahun 2019 Pasal 6 di Jalan Darmo, Surabaya, Selasa (9/4/2019). Peraturan tentang perlindungan keselamatan pengguna sepeda motor yang digunakan untuk kepentingan masyarakat itu juga menyatakan bahwa pengendara dilarang merokok selama berkendara. Pelanggar dapat dipidana kurungan paling lama tiga bulan dan denda paling banyak Rp 750.000.

Situasi dan kondisi anak-anak di Indonesia yang merokok dalam kurun waktu 12 tahun (2001-2016) memprihatinkan. Sejak tahun 2001 hingga 2016 jumlah anak berusia 15-19 tahun yang merokok naik dua kali lipat.

Bahkan, menurut Lenny, berdasarkan data dari The Tobacco Control Atlas ASEAN Region tahun  2018, di tingkat ASEAN jumlah anak laki-laki Indonesia berusia 13-15 tahun merokok, paling tinggi dibandingkan dengan negara lain.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan