logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanSelama Pandemi, Diperkirakan...
Iklan

Selama Pandemi, Diperkirakan Ribuan Anak Menjadi Yatim atau Piatu

Ketika jumlah penderita Covid-19 yang meninggal bertambah, maka bertambah pula kemungkinan anak-anak kehilangan ayah atau ibunya, bahkan keduanya. Selama pandemi ini kian banyak anak yang menjadi yatim piatu.

Oleh
Sonya Hellen Sinombor
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4c_H7XhTeCVjcCp6Xn-Ka6Q3-54=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Ffd493c79-8781-40e8-9ce5-4a658d2ad19e_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Aktivitas warga yang tengah mencari pusara kerabatnya yang ketika meninggal dimakamkan dengan protokol Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (25/5/2020). Tradisi ziarah kubur masih dilakukan warga meskipun sudah ada imbauan untuk tidak berkerumun pada masa pembatasan sosial berskala besar di Jakarta. Aturan itu diberlakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona baru yang terus memakan korban. Berdasarkan data yang dikeluarkan Gugus Tugas Covid-19, Senin (25/5/2020), kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 22.750 orang, sementara yang meninggal 1.391 orang dan sembuh 5.642 orang.

Pandemi Covid-19 tidak hanya mengganggu tumbuh kembang anak secara umum, tetapi juga merenggut kebahagiaan sebagian anak yang kehilangan orangtua akibat terkena penyakit itu. Meski belum ada angka yang pasti, selama pandemi berlangsung di Tanah Air, diperkirakan ribuan anak di Tanah Air saat ini menjadi yatim atau piatu, atau bahkan yatim piatu.

”Covid-19 memutuskan harapan dan impian. Berpotensi menghilangkan kesempatan dan impian bagi kita semua, tetapi terutama bagi anak-anak untuk bertumbuh sehat, belajar, dan berkarya bagi bangsa kita,” ujar Selina Patta Sumbung, Ketua Dewan Pengurus Selina Patta Sumbung, Ketua Dewan Pengurus Yayasan Sayangi Tunas Cilik/Save the Children Indonesia, pada peluncuran ”Gerakan#PulihBersama agar Anak Terlindungi dan Indonesia Maju”, Kamis (11/6/2020), secara daring.

Editor:
ilhamkhoiri
Bagikan