logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊPeta Jalan untuk Membuka...
Iklan

Peta Jalan untuk Membuka Sekolah dengan Aman

Keputusan pembukaan sekolah harus menjamin keamanan siswa, baik dari ancaman penularan Covid-19 maupun akses pemelajarannya. Normal baru pendidikan harus menjamin kedua hal itu.

Oleh
Yovita Arika
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/05WEhoqqdFV8sB5zPU_5ktpClMg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2Fccabb8e2-5992-4edc-9f3a-87636374297d_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Protokol kesehatan yang disusun bagi warga sekolah di SMK Kosgoro, Kota Bogor, Kamis (4/6/2020). Sekolah ini menyiapkan infrastruktur dengan protokol kesehatan dan membuat prosedur kesehatan dan jarak sosial, serta penanganan kesehatan jika terjadi kegawatdaruratan dengan pihak pusekesmas terdekat.

Pandemi Covid-19 pernah menyebabkan 199 negara menutup sekolah, baik untuk sebagian maupun seluruhnya, yang berdampak pada lebih dari 1,5 miliar siswa atau hampir 90 persen siswa di dunia termasuk sekitar 60 juta siswa di Indonesia. Seiring penurunan kasus Covid-19, sejumlah negara mulai membuka kembali sekolah-sekolah.

Berdasarkan data Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), paling tidak 12 negara telah membuka kembali sekolah mereka sejak akhir April 2020. Namun, beberapa negara menutup kembali sekolah yang dibuka karena muncul kasus Covid-19 baru di sekolah yang dibuka, seperti di Korea Selatan, Perancis, dan Finlandia.

Editor:
ilhamkhoiri
Bagikan