logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊAgar Bertahan di Saat Krisis, ...
Iklan

Agar Bertahan di Saat Krisis, Keluarga Harus Adaptif

Jika tidak bisa dikelola, pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19 berpotensi menyebabkan kekerasan di dalam rumah. Karena itu, suami istri mesti adaptif dalam melalui masa krisis ini.

Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/38APOc3zkEA3GCsqbtrz1eB8ewY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Fda5182c9-fe6f-4323-a30f-3407981c81bf_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Warga tak mampu menunjukkan kupon untuk mengambil paket bahan pangan dari Buka Lapak di warung Mitra Buka Lapak di Grogol, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (19/5/2020).

Pandemi Covid-19 yang memaksa keluarga harus berada di rumah, tidak hanya berdampak ke sektor ekonomi, tapi juga akan memengaruhi kehidupan keluarga. Kemampuan keluarga dalam menghadapi krisis sangat menentukan keberlangsungan keluarga di masa mendatang. Jika tidak siap, akan muncul bencana-bencana baru di dalam rumah tangga.

Ketika dalam kurun waktu yang cukup panjang berada di dalam rumah, potensi konflik sangat mungkin terjadi di antara anggota keluarga. Perubahan cara hidup yang drastis, dari yang biasa keluar rumah, mendadak harus tinggal di dalam rumah, menimbulkan masalah besar.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan