Wajah Museum Perlu Dikemas Lebih Segar
Dewan Museum Internasional menetapkan tema ”Museum untuk Kesetaraan: Keanekaragaman dan Inklusi” untuk merayakan Hari Museum Internasional 2020. Momen ini untuk mendorong perbaikan pengelolaan museum di Tanah Air.
JAKARTA, KOMPAS — Pengelolaan museum di Indonesia perlu mengubah pendekatannya kepada pengunjung agar lebih segar dan bersemangat interaktif. Museum bukan lagi sebagai institusi budaya yang bersifat satu arah. Tata kelolanya harus mampu berkembang seiring perkembangan zaman yang menuntut pendekatan komunikasi dua arah.
”Tidak hanya perubahan pada tata pamer, tetapi juga program museum itu sendiri, cara penyampaian, dan pengemasan konten informasi kepada pengunjung,” ujar dosen Arsitektur Universitas Indonesia, Nevine Rafa Kusuma, Senin (18/5/2020), di Jakarta, saat ditanya refleksi penting pada peringatan Hari Museum Internasional yang jatuh setiap 18 Mei.