Pekerja Seni Belum Siap Monetisasi Karya di Panggung Virtual
Monetisasi karya di ruang virtual menjadi tuntutan ketika migrasi ke teknologi digital dilakukan. Sayangnya, banyak pelaku seni dan kebudayaan masih berkutat pada belajar dan adopsi teknologi.
JAKARTA, KOMPAS - Pembatasan sosial karena pandemi Covid-19 membuat aktivitas seni budaya di ruang fisik bergeser ke virtual. Proses migrasi masih diwarnai kegagapan pemanfaatan teknologi. Pada saat bersamaan, para pelaku dihadapkan pada tuntutan monetisasi karya jangka panjang.
Staf Khusus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Digital dan Industri Kreatif Ricky Joseph Pesik mengatakan, pandemi Covid-19 mendorong pelaku pariwisata dan industri kreatif, termasuk seniman, bermigrasi ke kondisi normal berbeda dari sebelum pandemi. Dia menyebutnya normal baru. Apabila wujud normal baru adalah ruang berkarya secara virtual, hal itu membutuhkan kesiapan, salah satunya infrastruktur teknologi digital.