logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊPandemi Covid-19 Mendera, KDRT...
Iklan

Pandemi Covid-19 Mendera, KDRT Jadi Momok Perempuan

Sebulan terakhir, Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan menerima banyak pengaduan terkait kekerasan terhadap perempuan.

Oleh
Sonya Hellen Sinombor
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6jWtxwaFotiI5I9RqLpVhEAh8PE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F38db6661-2324-479f-8fb9-39ee11891e28_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Mural tokoh kebangkitan perempuan Indonesia, RA Kartini, menghiasi kolong tol di Jalan RC Veteran Raya, Jakarta Selatan, Selasa (21/4/2020). Peringatan Hari Kartini tahun 2020 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19.

Meskipun tidak ada peringatan secara seremonial, tahun ini Hari Kartini diperingati secara berbeda oleh perempuan-perempuan di Tanah Air, terutama pasca-merebaknya pandemi Covid-19. Di tengah pembatasan sosial, perempuan tidak hanya memiliki beban ganda saat berada di rumah, tetapi sekaligus berada dalam posisi rentan mengalami kekerasan dalam rumah tangga dalam berbagai bentuk.

Pembatasan sosial berdampak pada perekonomian, membuat ekonomi keluarga terpuruk, serta berimbas pada situasi dan kondisi perempuan. Segala kegiatan yang terpusat di rumah membuat beban domestik yang sangat besar bagi perempuan, mulai dari mengurus rumah hingga memastikan anak-anak mengakses pendidikan dari rumah.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan