Hari Kartini 2020
Pandemi Covid-19 Mendera, KDRT Jadi Momok Perempuan
Sebulan terakhir, Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan menerima banyak pengaduan terkait kekerasan terhadap perempuan.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F38db6661-2324-479f-8fb9-39ee11891e28_jpg.jpg)
Mural tokoh kebangkitan perempuan Indonesia, RA Kartini, menghiasi kolong tol di Jalan RC Veteran Raya, Jakarta Selatan, Selasa (21/4/2020). Peringatan Hari Kartini tahun 2020 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19.
Meskipun tidak ada peringatan secara seremonial, tahun ini Hari Kartini diperingati secara berbeda oleh perempuan-perempuan di Tanah Air, terutama pasca-merebaknya pandemi Covid-19. Di tengah pembatasan sosial, perempuan tidak hanya memiliki beban ganda saat berada di rumah, tetapi sekaligus berada dalam posisi rentan mengalami kekerasan dalam rumah tangga dalam berbagai bentuk.
Pembatasan sosial berdampak pada perekonomian, membuat ekonomi keluarga terpuruk, serta berimbas pada situasi dan kondisi perempuan. Segala kegiatan yang terpusat di rumah membuat beban domestik yang sangat besar bagi perempuan, mulai dari mengurus rumah hingga memastikan anak-anak mengakses pendidikan dari rumah.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Kekerasan Rentan Terjadi Saat Pandemi".
Baca Epaper Kompas