logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanGuru Belum Merdeka
Iklan

Guru Belum Merdeka

Persoalan kesejahteraan rendah hingga pola pikir konservatif masih menjadi persoalan di kalangan guru. Persoalan tersebut membuat guru tidak merdeka selama mengajar.

Oleh
Mediana
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/w-_ifjcb0t5f9wid-19RfZNbQps=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190111_PGSI-KETEMU-PRESIDEN_B_web_1547199002.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Persatuan Guru Seluruh Indonesia berkunjung ke Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta untuk bersilaturahmi bersama Presiden Joko Widodo, Jumat (11/1/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Upaya meningkatkan mutu guru secara nasional masih diwarnai persoalan mulai dari kesejahteraan hingga pola pikir. Jika tidak segera diselesaikan, persoalan ini bisa merembet sampai ke tidak tercapainya target merdeka belajar.

Demikian benang merah yang mengemuka dalam diskusi daring ”Persoalan Guru dalam Merdeka Belajar”, Rabu (15/4/2020), di Jakarta. Diskusi ini diselenggarakan Forum Diskusi Pedagogik Ikatan Alumni Universitas Negeri Jakarta.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan