logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊBelajar Daring Kurang Efektif ...
Iklan

Belajar Daring Kurang Efektif di Keluarga Miskin

Covid-19 memaksa sekolah untuk memberlakukan belajar lewat jaringan internet. Namun, sistem ini sulit berjalan baik bagi anak-anak dari keluarga miskin. Orantua mereka kesulitan menyediakan gawai dan jaringan internet.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7os1HYXHa0tnX8BWCdtArrnBILc=/1024x602/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Ff230f363-2eca-49e7-b828-eda6d8a6bb6d_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Kebijakan belajar di rumah yang ditetapkan pemerintah terkait wabah Covid-19 dimanfaatkan SD Al Azhar 15 Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, untuk menggelar kegiatan belajar-mengajar secara daring, Selasa (17/3/2020). Para siswa dan guru memanfaatkan aplikasi Google Classroom untuk ruang belajar dan Zoom Cloud Meetings untuk telekonferensi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sekolah-sekolah di Indonesia masih melanjutkan sistem pembelajaran jarak jauh dengan mengandalkan jaringan internet demi mencegah perluasan penularan Covid-19. Namun, sistem ini sulit berjalan efektif bagi anak-anak dari keluarga miskin karena keterbatasan orangtua mereka dalam mengawasi dan menyediakan gawai beserta jaringan internet buat anaknya.

Spesialis Perlindungan Anak Unicef Indonesia, Astrid Gonzaga Dionisio, dalam konferensi pers tanpa tatap muka di Jakarta, Kamis (2/1/2020), menyampaikan, sistem pembelajaran jarak jauh dari rumah tidak bisa dilakukan secara optimal oleh semua anak. Kondisi ini justru bisa berisiko pada anak-anak yang tinggal di keluarga rentan.

Editor:
ilhamkhoiri
Bagikan