Terimbas Covid-19, Perempuan Pekerja Informal Mulai Menjerit
Begitu kebijakan pembatasan sosial dilakukan, para perempuan yang bekerja di sektor informal berkurang penghasilannya. Situasi ini merupakan realita yang harus dihadapi di tengah upaya pencegahan Covid-19.
Pembatasan sosial memberikan dampak yang sangat besar kepada kelompok masyarakat ekonomi menengah ke bawah, terutama para perempuan pekerja di sektor informal. Para perempuan yang bekerja sebagai pedagang kecil di pasar tradisional, penjual jamu gendong dan keliling, penjual buah keliling, penjual makanan, pekerja di salon, dan tukang pijat mengeluhkan pendapatan mereka yang turun drastis selama dua pekan ini.
Institut Kapal Perempuan (Lingkaran Pendidikan Alternatif untuk Perempuan) hingga Jumat (27/3/2020) menerima sejumlah keluhan dari ibu-ibu di Jakarta tentang kesulitan ekonomi yang mereka hadapi saat ini akibat, baik ibu-ibu maupun suaminya, tidak bekerja saat ini. Umumnya, keluhan datang dari ibu-ibu anggota Sekolah Perempuan yang dikelola Kapal Perempuan.