Penyalahgunaan Napza
Dari Korban Hingga Jadi Konselor
Ketergantungan terhadap napza ibarat masuk dalam perangkap. Saat terjebak di dalamnya, orang akan kehilangan kewarasan sehingga tidak tahu mana jalan keluarnya. Demikian cerita para korban yang akhirnya jadi konselor.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FGP1_1584886907.jpg)
Salah satu gedung di BRSKP Galih Pakuan Bogor
Jangan pernah menyentuh napza-Narkotika, Psikotropika, dan zat adiktif lainnya. Sekali masuk, siapapun sulit melepaskan diri. Hanya ada satu kunci untuk bisa terbebas, yakni diri sendiri.
“Mau masuk ribuan panti rehabilitasi, mau ribuan konselor, semuanya tidak akan berhasil, kalau tidak benar-benar keluar dari diri sendiri,” papar Sanca Hariadi (34) mantan penerima manfaat di Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan zat adiktif lainnya (BRSKP Napza) Galih Pakuan, Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/3/2020).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Dari Korban Hingga Jadi Konselor".
Baca Epaper Kompas