logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊPandemi Covid-19, Puslit...
Iklan

Pandemi Covid-19, Puslit Arkenas Tunda 115 Penelitian

Sebanyak 115 Penelitian arkeologi yang terjadwal di Pusat Penelitian Arkeologi Nasional ditunda eksekusinya. Penundaan sementara ini berkaitan dengan ancaman pandemi Covid-19.

Oleh
Mediana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/a1aixeTw3ZloGTxZI8hXFqGWbNQ=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2Fgoa-harimau.jpg
Kompas/Aloysius B Kurniawan

Tenaga lokal Penelitian Arkeologi Situs Goa Harimau melakukan proses pelabelan pada setiap kerangka individu Homo Sapiens di Goa Harimau, Desa Padang Bindu, Semidang Aji, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Rabu 28 Mei 2014. Di goa inilah dua ras manusia, yaitu Austromelanesoid dan Mongoloid pernah hidup berdampingan. Keragaman dan kemajemukan di Nusantara terjadi sejak dahulu kala.

JAKARTA, KOMPAS - Pandemi penyakit Covid-19 berdampak ke hampir semua lini aktivitas, tak terkecuali aktivitas penelitian arkeologi. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan menunda sementara waktu kegiatan riset selama dua minggu sejak tanggal 17 Maret 2020.

Kepala Bagian Tata Usaha Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas), Frandus, saat dihubungi Jumat (20/3/2020), di Jakarta, mengatakan, keputusan penundaan kegiatan penelitian mengacu kepada Surat Edaran Kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Nomor 2673/H5/KP/2020 tentang Prosedur Pencegahan Penyebaran Corona Virus (Covid-19) di Lingkungan Balai Arkeologi. Kegiatan penelitian, sesuai surat edaran itu, dapat dilaksanakan kembali jika situasi sudah memungkinkan.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan