logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanSuara Hentikan Kekerasan...
Iklan

Suara Hentikan Kekerasan terhadap Perempuan Makin Lantang

Ribuan perempuan dan aktivis pembela hak asasi manusia mendesak pemerintah dan DPR membahas dan mengesahkan sejumlah Rancangan Undang-Undang yang melindungi perempuan.

Oleh
Sonya Hellen Sinombor
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jbuMaTiWwc8DQi3Oi3sFCDghMC4=/1024x680/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Fa0001423-e083-4fdf-b2ca-e24fd4207878_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Berbagai elemen massa, baik perseorangan maupun kelompok yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Perempuan Anti-Kekerasan (GERAK Perempuan), menggelar aksi damai memperingati Hari Perempuan Internasional 2020 dengan melakukan long march dari depan gedung Bawaslu menuju Istana Negara, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2020). Aksi tersebut menyoroti pentingnya perubahan sistemik untuk menghapus kekerasan terhadap perempuan.

Perlawanan perempuan terhadap kekerasan semakin lantang disuarakan pada peringatan Hari Perempuan Internasional 2020. Mengusung tema ”Melawan Kekerasan Sistematis terhadap Perempuan”, ribuan perempuan dan aktivis pembela hak asasi manusia, Minggu (8/3/2020), turun ke jalan menggelar peringatan Hari Perempuan Internasional 2020.

Ancaman penyebaran virus korona baru tak menyurutkan semangat  perempuan dari berbagai komunitas untuk berkumpul. Di Jakarta, sejak pukul 09.00, ribuan perempuan mendatangi salah satu sisi Jalan MH Thamrin, tak jauh dari gedung Bawaslu, membentuk barisan panjang yang mengarah ke Monumen Nasional.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan