logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊPerombakan LKBN Antara, Potret...
Iklan

Perombakan LKBN Antara, Potret Lemahnya Dukungan Produk Jurnalistik Berkualitas

Disrupsi di industri media tidak selalu diikuti kelincahan manajemen untuk berubah. Tidak jarang, perubahan di internal justru menghilangkan apresiasi terhadap produk jurnalistik berkualitas.

Oleh
Mediana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1xVdwK9jnvYi4ab2qDvni5NREa4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F79bb924f-358c-443e-91c1-5375a1fb8eb4_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Suasana di galeri Foto Jurnalistik Antara atau dikenal juga dengan GFJA di jalan Antara, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020). Gedung ini merupakan saksi sejarah karena di tempat inilah Proklamasi Kemerdekaan RI dikumandangkan ke penjuru Nusantara bahkan sampai ke Australia dan San Fransisco di Amerika Serikat. Tempat yang menjadi galeri pameran fotografi sekaligus menjadi lembaga pendidikan foto jurnalistik ini kini didera oleh polemik internal di tubuh lembaga Antara yang mengancam fungsinya.

JAKARTA, KOMPAS - Disrupsi yang dialami perusahaan pers karena pengaruh teknologi digital mendorong perubahan manajemen dan model bisnis, termasuk di Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Perubahan ini kerapkali tidak didukung kepedulian dan apresiasi terhadap produk jurnalistik berkualitas.

Salah satu fotografer senior di Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Billy (bukan nama sebenarnya), Kamis (5/3/2020), di Jakarta, mengatakan, peleburan divisi pemberitaan foto ke redaksi sejatinya tidak menghilangkan semangat pewarta secara individual. Identitas pewarta foto Antara yang biasa disematkan publik ke masing-masing personal tetap melekat. Perusahaan media asing maupun nasional pun tetap menulis kredit identitas tersebut.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan