Keterbukaan Manajemen LKBN Antara Dipertanyakan
Di tengah disrupsi media, perusahaan pers harus tetap melihat kepentingan pelanggan jurnalistik. Fungsi perusahaan pers, terutama kantor berita, akan tetap menjadi barometer dan pelita bagi masyarakat.
JAKARTA, KOMPAS -Disrupsi industri media akibat perubahan teknologi digital tidak bisa dihindari, salah satunya oleh Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara. Sejumlah pihak menyesalkan pengambilan keputusan manajemen menyikapi era disrupsi yang tidak dikomunikasikan secara terbuka kepada seluruh karyawan.
Mantan Kepala Divisi Museum dan Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) 2005 - 2018, Oscar Motuloh menilai, pengambilan keputusan di LKBN Antara semestinya dibeberkan secara gamblang ke seluruh pekerja. Cara komunikasi terbuka seperti itu saat ini dibutuhkan.