logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊPengentasan Buta Aksara di NTB...
Iklan

Pengentasan Buta Aksara di NTB Terus Dilakukan

Persentase buta aksara di Nusa Tenggara Barat masih termasuk tinggi. Karena itu, berbagai upaya pengentasan terus dilakukan di daerah tersebut, termasuk pendekatan seni budaya.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/p_E_1UZKoeXUkt8ElnsIb_YNoWw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F78792057_1558887227.jpg
KOMPAS/FABIO M LOPES COSTA

Penyampaian materi pembelajaran kelas dengan kurikulum bahasa ibu di PAUD Papua Cerdas Mandiri, Kabupaten Jayapura, Papua, 9 Mei 2019. Inovasi belajar sejak 2015 itu demi memotong tingginya angka buta aksara di pedalaman Papua.

MATARAM, KOMPAS β€” Persentase buta aksara di Nusa Tenggara Barat masih termasuk tinggi. Oleh karena itu, berbagai upaya pengentasan terus dilakukan. Selain melalui pendekatan kelompok seperti dasawisma, juga didorong cara lain seperti seni budaya.

Berdasarkan Survei Sosial Nasional Badan Pusat Statistik 2018, angka buta aksara usia 15 tahun ke atas di NTB mencapai 12,58 persen (630.722 orang) dari total 5.013.687 penduduk NTB. Jumlahnya tak berubah signifikan pada tahun 2017, yakni 12,86 persen (637.287 orang).

Editor:
agnespandia
Bagikan