logo Kompas.id
โ€บ
Pendidikan & Kebudayaanโ€บKebencian Bak Virus yang Mesti...
Iklan

Kebencian Bak Virus yang Mesti Dilawan

Prasangka dan kebencian atas dasar perbedaan bak virus yang terus menyebar dan menjangkiti banyak orang di mana saja, termasuk negara maju sekalipun. Kita mesti melawan virus itu dengan membangun dialog antarkelompok.

Oleh
CAECILIA MEDIANA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NLgSBjpmpIfVwmzRiiDk1WGONzw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2Fc9dcfc5c-a762-4bab-a515-be67715e628a_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Pengunjung membubuhkan pesan damai dalam festival toleransi Convey Day 2020 di Jakarta, Senin (17/2/2020). Kegiatan yang mengambil tema "Be Inspiring, Be Tolerant" ini diisi dengan cerita dan pengalaman hidup mengenai toleransi dari aktor-aktor perdamaian yang sejak lama membangun perdamaian dari pinggiran dan tidak menjadi mainstream. Kegiatan untuk menjaga benteng kebinekaan ini mendorong setiap pelaku pendidikan untuk menjadi inspirasi bagi orang lain dengan menjadi toleran di tengah kemajemukan bangsa Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS--Dialog antarkelompok beragam diyakini mampu mengikis prasangka  dan kebencian atas dasar perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan atau SARA. Ruang dialog semestinya dirintis secara berkelanjutkan oleh keluarga dan sekolah.

Demikian benang merah Festival Toleransi Convey Day 2020 "Be Inspiring, Be Tolerant" di Djakarta Teater, Jakarta, Senin (17/2/2020). Acara digelar Convey, Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Editor:
ilhamkhoiri
Bagikan