logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊDigitalisasi Arsip Dewan...
Iklan

Digitalisasi Arsip Dewan Kesenian Jakarta Masih Terkendala

Dewan Kesenian Jakarta menyimpan banyak arsip dan koleksi seni, berupa kertas, foto, lukisan, atau rekaman suara. Upaya digitalisasi arsip dikebut sejak akhir 2019. Namun, beberapa masalah menghambat proses ini.

Oleh
CEICILIA MEDIANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DjElwf4bepFTpjtvH6B0bXawD3w=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FIMG_20200214_121615_1581848545.jpg
KOMPAS/MEDIANA

Deretan lemari penyimpan kardus arsip Dewan Kesenian Jakarta di Gedung Teater Jakarta lantai 3.

JAKARTA, KOMPAS--Dewan Kesenian Jakarta terus mendigitalisasi arsip dokumen dan karya seni budaya koleksinya. Namun, upaya ini masih terkendala oleh ketiadaan ruang penyimpanan, penggolongan karya yang sistematis, serta tenaga. Perlu dukungan serius untuk mengatasinya.

Supervisor pengarsipan DKJ Adinda Hanafi, di Jakarta, Minggu (16/2/2020), menyebutkan, koleksi Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) mencakup berbagai bentuk benda. Sebagian berupa kertas, foto, lukisan, dan rekaman suara. Pada perjalanan DKJ, ada pihak-pihak yang memanfaatkan arsip untuk riset, seperti penelitian skripsi dan tesis, tetapi hasil penelitian itu tidak terdeteksi. "Semua itu salah satu bukti perjalanan seni modern Indonesia," katanya.

Editor:
ilhamkhoiri
Bagikan