logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊRibuan Halaman Manuskrip Kuno ...
Iklan

Ribuan Halaman Manuskrip Kuno Bisa Diakses secara Daring

Manuskrip kuno merupakan khazanah sejarah yang memuat ajaran-ajaran dan juga kearifan lokal. Manuskrip kuno yang tersimpan di masyarakat ataupun komunitas masyarakat adat ini mulai diselamatkan dan didigitalisasi.

Oleh
Yovita Arika
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CWXpfQGDvwOHKWBoRby9W93SM7w=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F2019%2F03%2F2b%2F550%2F20190325GER_Naskah+Kuno3JPG%2F20190325GER_Naskah+Kuno3SILO.jpg
KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Anggota Tim Digitalisasi Digital Repository of Endangered and Affected Manuscripts in Southeast Asia (Dreamsea), Bendictus Satya Wijayanto, membersihkan salah satu manuskrip kuno yang ditemukan untuk kemudian didigitalisasi di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (26/3/2019). Upaya digitalisasi manuskrip kuno dilakukan untuk melestarikan keragaman isi manuskrip Asia Tenggara sebagai produk tulisan masa lampau yang terancam kepunahannya.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sebanyak 118.995 halaman manuskrip dari 57 pemilik manuskrip di 18 kota di Indonesia, Laos, dan Thailand bisa diselamatkan dan bisa diakses secara daring. Untuk tahap awal, sebanyak 593 manuskrip yang berisi 20.129 halaman/gambar berkualitas tinggi dapat diakses secara gratis di situs web dreamsea.co.

Manuskrip-manuskrip tersebut berasal dari peninggalan Kerajaan Buton di Baubau, Sulawesi Tenggara; koleksi komunitas Muslim di Kuningan, Jawa Barat; serta koleksi para biksu Buddha di Luang Prabang, Laos. Dari sisi usia, manuskrip-manuskrip tersebut berasal dari abad ke-17 hingga awal abad ke-20.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan