logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanKucing dan Pus
Iklan

Kucing dan Pus

Orang Indonesia umumnya memanggil kucing dengan sebutan ”pus". Pertanyaannya, dari bahasa mana asal kata ”kucing” dan ”pus”? Kenapa pula ada semacam kesamaan istilah ”pus” sebagai panggilan sayang untuk kucing?

Oleh
Bobby Steven MSF
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/f3jpSdq-n2ZT8vJFWKNfyi8rx44=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2Fac5e3086-4722-4911-ab66-a9919c7b611b_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Warga menunjukkan kartu periksa seusai penyuntikan vaksinasi oleh dokter hewan saat berlangsung program pelayanan kesehatan hewan piaraan di Sekretariat RW 007 Kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (10/1/2020).

Kucing telah lama menjadi sahabat manusia. Domestikasi kucing mungkin pertama kali terjadi di Siprus sekitar 9.000 tahun lalu. Studi Ottoloni dan kawan-kawan pada 2017 menyimpulkan, kucing domestik berasal dari nenek moyang yang sama, kucing hutan Afrika Utara (Felis silvestris lybica).

Kita tidak memiliki data pasti sejak kapan orang Indonesia memelihara kucing. Akan tetapi, peninggalan sejarah nenek moyang kita menunjukkan kucing telah menjadi bagian hidup mereka.

Editor:
ilhamkhoiri
Bagikan