HARI AMAN BERINTERNET SEDUNIA
Ajarkan Literasi Internet pada Anak sejak Dini
Persentase penduduk usia 5 tahun ke atas yang mengakses internet terus meningkat. Mereka perlu diberi kesadaran untuk memanfaatkan internet secara sehat. Jangan sampai jadi korban kejahatan siber.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FIMG_20200210_093520_1581333091.jpg)
Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Google Indonesia Putri Alam saat peluncuran program Tangkas Berinternet, Senin (10/2/2020), di Jakarta.
JAKARTA, KOMPAS — Orangtua perlu mengajarkan kesadaran berinternet yang aman kepada anak sejak usia dini. Pemahaman ini semestinya sudah diikutsertakan dalam kegiatan belajar-mengajar dalam lembaga pendidikan.
Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Google Indonesia Putri Alam di sela-sela peluncuran program Tangkas Berinternet, di Jakarta, Senin (10/2/2020), menyampaikan, dalam laporan penelitian Digital Wellbeing yang dirilis Google bersama lembaga riset Fluent tahun 2019, satu dari tiga pengguna internet adalah anak-anak. Internet membuka peluang bermain, belajar, dan sosialisasi. Saat bersamaan, anak-anak rentan mendapat risiko pemanfaatan internet yang tidak sehat. Laporan menyebutkan, 83 persen orangtua di Indonesia khawatir anaknya terpapar konten tidak pantas atau berbahaya saat berinternet.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 9 dengan judul "Ajarkan Literasi Internet sejak Dini".
Baca Epaper Kompas