Diplomasi Literasi Kita Terhambat Birokrasi
Jalan panjang diplomasi yang sudah dirintis Komite Buku Nasional sejak beberapa tahun lalu terancam berhenti setelah Surat Keputusan mereka tak diperpanjang
Indonesia dipercaya sebagai tamu kehormatan Frankfurt Book Fair 2015 di Frankfurt, Jerman. Selanjutnya, pada pameran buku London Book Fair 2019, Indonesia juga terpilih sebagai negara market focus atau negara fokus pemasaran dengan masa kontrak hingga tahun 2020. Namun, gerakan diplomasi literasi berikutnya terhambat oleh perubahan birokrasi.
Lewat Frankfurt Book Fair (FBF), Indonesia memperkenalkan karya literasi Indonesia ke panggung dunia. Acara itu dihadiri lebih dari 7.500 peserta dari 109 negara dan sekitar 285.000 pengunjung. Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang pernah terpilih sebagai tamu kehormatan dalam ajang pameran buku terbesar dunia itu.