logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanDin Syamduddin: Ajaran Agama...
Iklan

Din Syamduddin: Ajaran Agama Mudah Dikatakan, Susah Dilaksanakan

Pada Konferensi Persaudaraan Manusia untuk Kedamaian dan Keamanan Dunia di Zagreb, Kroasia, Din Syamsuddin menegaskan pentingnya kasih sayang untuk penyelesaian konflik. Sayangnya, idealisme itu tak mudah diwujudkan.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KhOPiZ0kbfBnw2JCUXHicxmY-74=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fc9f0c9bd-6283-4e95-a407-173b981c929d_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Din Syamsuddin

JAKARTA, KOMPAS – Konferensi Persaudaraan Manusia untuk Kedamaian dan Keamanan Dunia diselenggarakan di  Zagreb, ibu kota Kroasia, menegaskan pentingnya kembali ke jalan kasih sayang sebagai landasan penyelesaian konflik di masyarakat. Landasan ini melintasi batasan ras, suku bangsa, agama, dan kewarganegaraan. Namun, idealisme itu tidak mudah diwujudkan.

“Setelah tarahum (kasih sayang), perlu dilanjutkan dengan ta\'aruf atau saling memahami dan menghormati. Baru kemudian dilanjutkan dengan ta’awun yang berarti bekerja sama dan mewujudkan tadhamum, yaitu saling melindungi,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Din Syamsuddin dari Zagreb melalui rilis yang diterima oleh Kompas, Rabu (5/2/2020).

Editor:
ilhamkhoiri
Bagikan