logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊHakikat Sastra untuk Rakyat
Iklan

Hakikat Sastra untuk Rakyat

Sastra sebagai ekspresi kebudayaan harus mampu disampaikan dengan cara-cara yang bisa ditangkap oleh zaman. Maka dari itu, sastra semestinya hidup dan dekat dengan masyarakat.

Oleh
Aloysius Budi Kurniawan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Vk0WOPJ65Viskf1AhtVHGE4VIi4=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F48784c5c-dbdc-4d9d-9783-7c955ef6c1a2_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Sejumlah seniman menghadiri peluncuran buku berjudul Air Kata-kata dan Air Kejujuran karya  Sindhunata (kiri) di Bentara Budaya Yogyakarta, Kotabaru, Yogyakarta, Kamis (19/12/2019) malam. Kedua buku tersebut merangkum perjalanan kepenyairan Sindhunata sejak tahun 1980-an. Sebagian besar puisi yang ditulis berisi tentang kehidupan masyarakat kecil.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pergerakan sastra harus hadir sebagai refleksi sebuah zaman. Oleh karena itu, pembaruan dalam karya-karya sastra adalah hal mutlak.

Karena menjadi salah satu bentuk refleksi, maka sastra sebagai ekspresi kebudayaan harus mampu disampaikan dengan cara-cara yang bisa ditangkap oleh zaman. Maka dari itu, sastra semestinya hidup dan dekat dengan masyarakat.

Editor:
yovitaarika
Bagikan