logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊRawat Memori untuk Tumbuhkan...
Iklan

Rawat Memori untuk Tumbuhkan Tradisi Lisan

Tradisi lisan di Indonesia harus terus ditumbuhkan untuk mencegah kepunahan. Dalam masyarakat dengan beragam suku, bahasa, dan budaya, tradisi lisan menjadi salah satu media yang bisa memperkokoh bangsa.

Oleh
Reny Sri Ayu
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/buxkLvg8wJqu1PLtgf4roc8qiQM=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F38a4d2d8-0322-4467-b521-57907b8c800a_jpg.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Jariah (81) menabuh kelintang dalam pentas Tradisi Lisan Dideng di Kantor Bahasa Jambi, 16 September 2019.

MAKASSAR, KOMPAS - Tradisi lisan di Indonesia harus terus ditumbuhkan untuk mencegah kepunahan. Dalam masyarakat dengan beragam suku, bahasa, dan budaya, tradisi lisan menjadi salah satu media yang bisa memperkokoh bangsa. Karena itu, merawat memori penting dilakukan dan diturunkan dari generasi ke generasi untuk mempertahankan tradisi lisan.

Hal ini mengemuka dalam Seminar Internasional dan Festival Tradisi Lisan yang digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (24/10/2019). Acara yang dilaksanakan Asosiasi Tradisi Lisan hingga Minggu (27/10) ini dihadiri pemerhati budaya dan tradisi lisan dari berbagai daerah. Seminar juga menghadirkan pembicara dari luar negeri.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan