logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊKomersialisasi Inovasi...
Iklan

Komersialisasi Inovasi Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi di Indonesia dituntut untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas riset sebagai bagian dari upaya menuju universitas kelas dunia. Riset dan inovasi menjadi hal penting.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/D_RkCy1c0XcLW8LpntDfnnwE11E=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FPenanganan-Medis-dengan-Ozon-Undip_1570699638.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Guru besar Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro, Muhammad Nur (kiri) menunjukkan mesin Medical Ozone di Pusat Penelitian Plasma (CPR) Undip, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (10/10/2019). Alat itu itu menghasilkan ozon dari oksigen murni, yang dapat dimanfaatkan untuk mengobati luka.

SEMARANG, KOMPAS - Perguruan tinggi di Indonesia dituntut meningkatkan produktivitas dan kualitas riset guna menuju universitas kelas dunia. Riset dan inovasi yang sudah mendapat paten juga didorong untuk berlanjut hingga tahap komersialisasi.

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), Ismunandar, mengatakan, ada tiga jenis riset yang didorong. Pertama adalah riset dasar, lalu riset terapan, dan terakhir riset pengembangan. Termasuk di dalam riset terapan yakni terkait hak cipta dan paten.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan