logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊRuang Publik Partisipatif...
Iklan

Ruang Publik Partisipatif Tumbuhkan Interaksi Sosial

Proses pembangunan ruang publik sebaiknya tak mengabaikan partisipasi masyarakat. Ruang publik yang dibangun dengan partisipasi masyarakat mampu menumbuhkan interaksi sosial dan menjadikan pembangunan kota berkelanjutan.

Oleh
IQBAL BASYARI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5EEyO5YnP8_JzEbJpzj_lp32TxY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F7596e008-6033-40de-862b-ec768352deb9_jpg.jpg
KOMPAS/IQBAL BASYARI

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan orasi ilmiah saat upacara penganugerahan gelar doktor kehormatan di bidang arsitektur dari Universitas Tongmyong, Busan, Korea Selatan, Senin (30/9/2019) di kampus tersebut. Gelar doktor kehormatan diberikan atas kinerja Risma dalam pembangunan ruang publik di Surabaya.

BUSAN KOMPAS – Proses pembangunan ruang publik sebaiknya tidak mengabaikan partisipasi masyarakat. Ruang publik yang dibangun dengan partisipasi masyarakat mampu menumbuhkan interaksi sosial dan menjadikan pembangunan kota berkelanjutan.

"Ruang publik harus mampu menumbuhkan interaksi antar warga. Jika pembangunan ruang publik tidak melibatkan warga, keberadaannya hanya menjawab tantangan pembangunan fisik, tidak bisa berdampak pada pembangunan non fisik," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat penganugerahan gelar doktor kehormatan atau doctor honoris causa (Dr HC) di bidang arsitektur dari Universitas Tongmyong, Busan, Korea Selatan, Senin (30/9/2019) di kampus tersebut.

Editor:
agnespandia
Bagikan