logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanPendaftaran SMP Negeri di...
Iklan

Pendaftaran SMP Negeri di Denpasar Kisruh

Orangtua dari ribuan anak yang terverifikasi jalur zonasi terdekat dipaksa tim proses Pendaftaran Peserta Didik Baru Denpasar menunda pendaftaran dalam jaringan. Penundaan ini dilakukan karena pencantuman jarak zonasi antara sekolah dan alamat pendaftar tidak sesuai dengan riilnya.

Oleh
AYU SULISTYOWATI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tubC6k6O9B5lCOoeotH_qrux2Vg=/1024x805/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2FIMG_20190624_101016_103_1561342464.jpg
KOMPAS/AYU SULISTYOWATI

Puluhan orangtua resah dan kecewa dengan sistem daring dari panitia Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Denpasar. Mereka menganggap panitia tidak siap melayani pendaftaran melalui daring ini. Mulai pukul 08.00 Wita, Senin (24/6/2019), puluhan orangtua protes adanya perbedaan riil jarak antara sekolah dan rumah siswa pendaftar. Dinas Pendidikan dan Olahraga Denpasar terpaksa menunda pendaftaran hingga pukul 12.00 Wita.

DENPASAR, KOMPAS — Orangtua dari ribuan anak yang terverifikasi jalur zonasi terdekat dipaksa tim proses Pendaftaran Peserta Didik Baru Denpasar menunda pendaftaran dalam jaringan hingga pukul 12.00 Wita dari yang seharusnya pukul 08.00 Wita, Senin (24/6/2019). Penundaan ini dilakukan karena pencantuman jarak zonasi antara sekolah dan alamat pendaftar tidak sesuai dengan riilnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Denpasar I Wayan Gunawan mengakui adanya kesalahan input data mengenai jarak zona sekolah. ”Iya, ada kesalahan pada seluruh jarak dan sedang diperbaiki. Hanya kami belum bisa memberikan solusi terbaik untuk sekarang ini. Kami mencoba memperbaiki dulu,” kata Gunawan ketika dihubungi setelah 20 menit dari pukul 08.00 Wita dimulainya pendaftaran daring.

Editor:
agnespandia
Bagikan