SENI BUDAYA
Bersatu dalam Keberagaman Lewat Gamelan
Gamelan mampu mengajarkan caranya bersatu dalam keberagaman. Instrumen yang berbeda-beda saling melengkapi untuk menghasilkan alunan lagu atau gending. Semua pengrawit, sebutan untuk pemain gamelan, memahami satu sama lain sehingga tercipta keharmonisan dalam permainan.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2FDSC04864_1557660021.jpg)
Sejumlah peserta menampilkan gending gerejani dalam Festival Seni Karawitan Gending Gerejani di Universitas Sanata Dharma, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (12/5/2019).
YOGYAKARTA, KOMPAS — Gamelan mampu mengajarkan caranya bersatu dalam keberagaman. Instrumen yang berbeda-beda saling melengkapi untuk menghasilkan alunan lagu atau gending. Semua pengrawit, sebutan untuk pemain gamelan, memahami satu sama lain sehingga tercipta keharmonisan dalam permainan.
Hal tersebut ingin dicapai melalui Festival Seni Karawitan Gending Gerejani (Sekar Geni) Ke-7 yang diselenggarakan di Auditorium Driyarkara, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Minggu (12/5/2019). Ajang tersebut diadakan setiap tahun sejak digelar pertama kali pada 2012.