logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊBeban Kuliah Dimungkinkan...
Iklan

Beban Kuliah Dimungkinkan Ditinjau Ulang

Oleh
Ester Lince Napitupulu
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eajTwKKuygJ38Sx6yECcC5JoEbE=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181128_100239_1543412683.jpg
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU

Mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik UGM mendapatkan wawasan perkembangan revolusi industri 4.0 dari dunia industri. Relevansi perguruqAn tinggi semakin pe ting. Salah satunya dengan mengkaji beban sks tingkat mahasiswa sarjana di Indonesia yang dinilai terlalu banyak, tapi tidak mendalam.

JAKARTA, KOMPAS β€”  Beban kuliah mahasiswa jenjang sarjana (S-1) di perguruan tinggi sedang ditinjau ulang oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Kemungkinan beban satuan kredit semester yang saat ini 144 dipangkas menjadi hanya 120 SKS. Dengan demikian, perkuliahan dapat lebih mendalam dan fokus untuk memantapkan kompetensi lulusan.

Direktur Pembelajaran Kemenristek dan Dikti Paristiyanti Nurwardani di Jakarta, Rabu (12/12/2018), mengatakan, Kemenristek dan Dikti sudah membuat tim khusus untuk mengkaji beban SKS untuk jenjang sarjana. ”Saat ini sedang dikaji dan kira-kira awal tahun sudah ada kebijakan resmi,” ujarnya.

Editor:
Bagikan