logo Kompas.id
โ€บ
Pendidikan & Kebudayaanโ€บLipi Perjuangkan Dua Peristiwa...
Iklan

Lipi Perjuangkan Dua Peristiwa untuk Ingatan Dunia

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lzoQVpMrX3PDqhNdksvNbFprdOg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181104_095207_1541332216.jpg
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Kiri ke kanan: Deputi Bidang Jasa Ilmiah Lipi Mego Pinandito, Deputi Bidang Konservasi Arsip-Arsip Nasional Indonesia M Taufik, anggota DPR RI sekaligus Duta Lipi untuk Informasi Ilmiah Rieke Diah Pitaloka, dan pendiri Komunitas Historia Indonesia Asep Kambali.

TANGERANG SELATAN, KOMPAS - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia  tengah mengampanyekan dua peristiwa yang terkait Indonesia agar bisa menjadi Ingatan Dunia atau Memory of the World. Status Ingatan Dunia berarti peristiwa tersebut dinilai sebagai pembelajaran sejarah global dan menentukan perubahan dunia. Kedua peristiwa yang diusulkan itu adalah pidato Presiden Sukarno di sidang PBB pada tahun 1960 dan bencana alam tsunami di Aceh pada tahun 2004.

Pidato Sukarno yabg berjudul "How to Build the New World" berisikan visi Indonesia terkait masa depan dunia yang berkeadilan dan antipenjajahan serta imperialisme. Pada pidato itu Sukarno memperkenalkan konsep Pancasila kepada khalayak global sebagai dasar negara yang paripurna karena mencakup segala aspek kemanusiaan. Ia juga membicarakan pentingnya menghapus kuasa satu negara atas negara lain dan mendukung kemerdekaan bagi Aljazair dari penjajahan Perancis.

Editor:
Bagikan