logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanMenyuarakan Bahaya Perkawinan ...
Iklan

Menyuarakan Bahaya Perkawinan Anak Lewat Film

Oleh
Sonya Hellen Sinombor
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Q7xVCwjTuubdJfBbOWZmtsKAQrI=/1024x498/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2Fson2_1537634665.jpg
KOMPAS/SONYA HELLEN SINOMBOR

Potret perkawinan paksa di Afganistan, diungkapkan dalam film dokumenter berjudul “Sonita” karya sutradara Rokhsareh Ghaem Maghami. Film yang bercerita dengan perlawanan seorang anak perempuan terhadap tradisi perkawinan paksa di Afganistan, Jumat (21/9/2018) malam, diputar di Institut Francais Indonesia.

Praktik perkawinan anak bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi di sejumlah negara di dunia terutama di negara-negara berkembang. Salah satunya di Afganistan. Budaya dan ekonomi menjadi alasan untuk menikahkan anak-anak perempuan meskipun usianya masih di bawah umur. Bahkan, kemiskinan membuat orangtua mengorbankan anak perempuannya dinikahkan paksa, demi mendapatkan uang.

Potret perkawinan paksa di Afganistan, diungkapkan dalam film dokumenter berjudul “Sonita”  karya sutradara Rokhsareh Ghaem Maghami. Film yang bercerita tentang perlawanan seorang anak perempuan terhadap tradisi perkawinan paksa di Afganistan, Jumat (21/9/2018) malam, diputar di Institut Francais Indonesia.

Editor:
Bagikan