logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊRealisasi Program Wajib...
Iklan

Realisasi Program Wajib Belajar Belum Optimal

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bPH6XhPZQb9nx6MAfGkpxkwyUTk=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F20180904RZF06.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI (RZF) 04-09-2018

Sejumlah siswi Sekolah Menengah Pertama berkumpul di lapangan sekolah. Pemerintah saat ini menargetkan wajib belajar 12 tahun pada 2022.

JAKARTA, KOMPAS -- Realisasi program wajib belajar 12 tahun dinilai belum berjalan secara sistematis. Meskipun regulasi sudah dibentuk, implementasi lebih lanjut dari pemerintah daerah tidak optimal. Hal ini terutama terkait komitmen penyediaan anggaran pendidikan di tingkat daerah.

Pemerintah telah berkomitmen menjalankan program wajib belajar 12 Tahun atau Wajar 12 Tahun di tahun 2022. Untuk mendukung program tersebut, pemerintah pusat pun telah menganggarkan 20 persen biaya APBN untuk sektor pendidikan, yaitu sekitar Rp 444 triliun di tahun 2018. Dari jumlah tersebut, lebih dari 60 persen anggaran ditujukan untuk transfer daerah.

Editor:
Bagikan