logo Kompas.id
›
Pendidikan & Kebudayaan›Gitaris-gitaris Klasik Muda ...
Iklan

Gitaris-gitaris Klasik Muda Indonesia Berjaya di Jepang

Oleh
Aloysius Budi Kurniawan
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NRYFNhpMzrtkGE0H21UL6uSBROM=/1024x673/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2Fkompas_tark_5106560_60_0.jpeg
Kompas

Gitar Klasik Tembus Pasar Dunia - Ahmad Muzakki (32) menyelesaikan proses pengerjaan rosette pada lubang resonansi gitar klasik buatannya di tempat kerjanya di Sariwangi, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (24/2). Spesialis gitar klasik untuk kelas profesional ini hanya mengerjakan gitar dengan bahan pilihan seperti kayu solid rosewood (sonokeling) dan kayu cyprus untuk menjaga warna nada khas gitar klasik. Produksinya ini sudah tersebar di Rusia, Amerika, dan beberapa negara di Eropa dengan harga antara 800 hingga 4500 dollar AS.

JAKARTA, KOMPAS—Sejumlah gitaris Indonesia asal Yogyakarta yang tergabung dalam tiga ensambel, yaitu Duo Rocky, Nocturnal Guitar Quartet, dan Nabita Guitar Duo, meraih beberapa penghargaan di ajang Japan International Ensemble Guitar Festival Ke-30 di Jepang, Minggu (24/6/2018). Ini adalah prestasi memuaskan bagi Indonesia setelah tiga dekade terakhir jarang menunjukkan prestasi memuaskan di panggung gitar klasik dunia.

Duo Rocky yang terdiri dari Yosua Julian Dwi Cahyo (20) dan T A Ajie Batara (20) meraih Juara 1 sekaligus Best Duo dalam Japan International Ensemble Guitar Festival (JIEGF) Ke-30 Tahun 2018. Sementara itu, Nocturnal Guitar Quartet yang diperkuat Gita Puspita Asri (23), Roby Handoyo (24), Adi Suprayogi (25), dan Vaizal Andrians (24) meraih juara 3 dan memenangi Harumi Award kategori Best Performance of a Modern Guitar Piece.

Editor:
Bagikan