logo Kompas.id
›
Pendidikan & Kebudayaan›Pameran #2Minahasa:Menembus...
Iklan

Pameran #2Minahasa:Menembus Batas di Balai Budaya

Oleh
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bVStEwQfTACC1dVzRa7IjSWKzFI=/1024x661/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2Fkompas_tark_28485329_35_0.jpeg
KOMPAS/ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN

Kondisi Balai Budaya setelah mengalami renovasi kecil, Senin (30/1/2017) di Jalan Gereja Theresia 47, Menteng, Jakarta. Setelah sekian lama tidak jelas menunggu keputusan pemerintah untuk membangun gedung bersejarah ini, pengelola Balai Budaya akhirnya merenovasi sendiri dengan uang seadanya.

Dua alumnus Pameran Besar Seni Rupa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan asal Minahasa, Sulawesi Utara, John Semuel dan Fadjar Sahante menggelar pameran di Balai Budaya Jakarta Jl Gereja Theresia No. 47, 23-28 Juni 2018. Pameran bertajuk "#2 Minahasa:Menembus Batas" ini dikuratori  Yusuf Susilo Hartono dan dibuka, Sabtu (23/6/2018).

Dalam pamerannya, John dan Fadjar mencoba mengekplorasi metafora ikan, laut, dan sampah  dalam bingkai estetika, etika dan religiositas. Bagi John, ini adalah pameran keduanya  di Balai Budaya. Tahun 1990 silam, ia pernah menggelar pameran bersama almarhum  Sony Lengkong dan almarhum Jihn Rondonuwu, serta  Arie Tulus. Pameran yang dihidiri  pelukis legendaris Henk Ngantung itu berhasil membawa seni rupa Sulawesi Utara masuk peta seni rupa Indonesia.(ABK/*)

Editor:
Bagikan