logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊUpacara Kebo Ketan Terus...
Iklan

Upacara Kebo Ketan Terus Disempurnakan

Oleh
Aloysius Budi Kurniawan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VythrzOOsDWO5maBpXfWw1tZa0o=/1024x712/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2Ffoto-upacara-kebo-ketan.jpg
KOMPAS/ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN

Masyarakat dengan berbagai macam bentuk kesenian mengarak patung kerbau berbalur ketan dalam seni kejadian berdampak Upacara Kebo Ketan, Minggu (18/12), dari Sendang Margo di Alas Begal menuju Lapangan Desa Sekarputih, Widodaren, Ngawi, Jawa Timur. Kerbau dipilih karena merupakan simbol masyarakat kecil. Hewan ini kuat, tekun bekerja, dan berbahaya jika tidak diperlakukan dengan baik. Tubuh Kebo Ketan dikorbankan dengan cara ditusuk dan ketannya dibagi-bagikan.

JAKARTA, KOMPAS -- Seniman Ngawi, Bramantyo Prijosusilo bersama kelompoknya, Kraton Ngiyom terus-menerus menciptakan kreasi baru seni kejadian berdampak yang  rutin mereka gelar setiap tahun. Sabtu (28/4/2018),  mereka mengawali kegiatan dengan menggelar "Selamatan Wiwitan Upacara Kebo Ketan" berupa penanaman ketan organik, diskusi buku, dan pentas musik di Rumah Tua Sekaralas, Widodaren, Ngawi, Jawa Timur.

Seni kejadian berdampak merupakan pergelaran seni yang melibatkan publik (hapening art).

Editor:
Bagikan