logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanGuru Berharap Tunjangan Tidak ...
Iklan

Guru Berharap Tunjangan Tidak Mengendap Lagi

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_5jrQ1AFZBVMcWmR5a6oftWSsyk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2FTunjangan-guru-2.jpg
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad (berdiri, kanan) menyaksikan wakil dari Bank Mandiri, BNI, dan BRI menandatangani surat kerja sama terkait transfer tunjangan profesi untuk guru non-PNS, Senin (23/4/2018), di Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS — Pengiriman tunjangan guru yang selama ini menuai banyak masalah dipermudah melalui kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan bank-bank milik pemerintah. Guru mengharapkan tunjangan tidak lagi ”mengendap” di kas daerah.

”Selama ini, tunjangan untuk guru PNS (pegawai negeri sipil) sering terlambat hingga enam bulan, padahal semestinya dikirim per tiga bulan,” kata anggota Presidium Federasi Serikat Guru Indonesia, Fahmi Hatib, saat dihubungi di Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (23/4/2018).

Editor:
Bagikan