logo Kompas.id
β€Ί
Di Balik Beritaβ€ΊTikar untuk Para Nona
Iklan

Tikar untuk Para Nona

Saya memilih menunggu. Beberapa saat kemudian, barulah saya mencoba masuk ke tengah kerumunan. Bukan untuk berebut tempat, melainkan untuk memotret. Tidak sampai dua menit, saya memilih keluar. Desak-desakannya gila.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
Suasana hiruk-pikuk di dalam KM Lakaan yang sandar di Pelabuhan Bolok, Kabupaten Kupang, sebelum diberangkatkan menuju Pelabuhan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (4/4/2023). Penumpang berebut tempat duduk.
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Suasana hiruk-pikuk di dalam KM Lakaan yang sandar di Pelabuhan Bolok, Kabupaten Kupang, sebelum diberangkatkan menuju Pelabuhan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (4/4/2023). Penumpang berebut tempat duduk.

Turun dari taksi daring, saya kaget melihat calon penumpang yang berjubel di koridor loket pembelian tiket di Pelabuhan Bolok, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (4/4/2023). Siang itu, ribuan orang bersiap naik kapal feri menuju Pelabuhan Larantuka di Kabupaten Flores Timur.

Calon penumpang sebagian besar datang berkelompok. Ada mahasiswa, komunitas lingkungan tempat tinggal, kelompok doa, kelompok arisan, hingga alumni sekolah. Mereka hendak mengikuti Semana Santa di Larantuka. Upacara Semana Santa adalah devosi suku-suku di bawah Kerajaan Larantuka, sebuah kerajaan bercorak Katolik yang pernah ada di Nusantara.

Editor:
SRI REJEKI
Bagikan