Iklan
Ketika ”Aquaman” Mengidolakan Haji Rhoma
Saya mengambil ponsel, membuka Google, mengetik ”Aquaman” lalu memperlihatkan gambar hasil pencarian. ”Bapak mirip banget”. Dia menggeleng. Wajahnya memperlihatkan air muka kurang suka. ”Lebih gagah Pak Haji Rhoma.”
Seorang laki-laki berbadan tegap dan berambut ikal duduk di hadapan. Matanya merah, kulitnya legam berkilat. Ia berbicara dalam bahasa yang sulit dimengerti.
Saya mengernyitkan dahi. Rasa-rasanya raut wajahnya yang keras dan sangar itu tak asing. Namun, wujudnya yang mengintimidasi membuat saya sulit berpikir jernih karena telanjur jiper.