logo Kompas.id
Di Balik BeritaMenjadi Korban ”Semarang Laute...
Iklan

Menjadi Korban ”Semarang Laute Banjir”

Dalam perjalanan, saya bertekad tak ingin membasahi sedikit pun sepeda motor saya di banjir rob. Sepeda motor selamat, tidak begitu dengan yang lain. Banjir rob memilih ”korban”-nya yang baru.

Oleh
RADITYA MAHENDRA YASA
· 1 menit baca

Melihat kondisi beberapa tahun belakangan, kalimat ”Semarang kaline banjir” dalam lirik lagu ”Jangkrik Genggong” agaknya lebih cocok menjadi ”Semarang laute banjir”.

Ini seperti yang terjadi dua pekan lalu ketika tiba-tiba sebagian pesisir utara Kota Semarang dan pelabuhannya terendam banjir akibat limpasan air laut atau rob. Padahal, tidak ada hujan sama sekali sebelumnya.

Rob atau fenomena pasang air laut sangat akrab di kehidupan keseharian warga Kota Semarang, khususnya yang tinggal di bagian utara yang berdekatan dengan pantai.

Editor:
SRI REJEKI, IWAN SETIYAWAN
Bagikan