logo Kompas.id
β€Ί
Di Balik Beritaβ€ΊKabut Pagi di Punthuk Setumbu
Iklan

Kabut Pagi di Punthuk Setumbu

Keindahan panorama dari Punthuk Setumbu telah "ditemukan" Pak Suparno jauh sebelum film AADC 2 (2016). Namun lokasi itu baru populer setelah foto panorama di sana tampil di halaman muka Kompas tahun 2004.

Oleh
Eddy Hasby
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AFmvJLMxnM-QGHBIRW4WVm53WgE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F20211113ED6_1636797346.jpg
KOMPAS/EDDY HASBY

Abu vulkanik Gunung Merapi membumbung tinggi, memayungi daerah Muntilan, terlihat dari Punthuk Setumbu, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (12/11/2010).

Suara terompet kemeriahan malam pergantian tahun baru 2003 menuju 2004, sudah tak terdengar lagi, arloji telah menunjukkan pukul 03.00. Di antara jalan protokol Yogyakarta yang dipenuhi sampah terompet sisa pesta malam tahun baru itu, kami berlima dalam satu kendaraan, Hariadi Saptono, Budi Suwarna, Dwi Oblo (fotografer lepas Reuters) dan mas Giman (rumah tangga biro Yogya) mulai meninggalkan kota Yogyakarta menuju Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.

Seminggu sebelum pagi hari itu, saya sudah berjanji dengan Suparno yang biasa kami panggil Pak Parno, seorang fotografer tinggal tak jauh dari kompleks Candi Borobudur, untuk mendaki bukit kecil Punthuk Setumbu, yang terletak di Kurahan, Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Editor:
sariefebriane
Bagikan