logo Kompas.id
β€Ί
Di Balik Beritaβ€ΊMenunggu daripada Soeharto di ...
Iklan

Menunggu daripada Soeharto di Rumah Sakit

Kabar meninggalnya mantan Presiden Soeharto bukan dikonfirmasi oleh seorang tokoh penting atau pejabat tinggi, melainkan oleh seorang kapolsek dari Kebayoran Baru.

Oleh
Susie Berindra
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JjkttyePjJCGtoGn66h0h6sAMhg=/1024x510/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F20060714RZFd_1632585060.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Presiden Kedua RI Soeharto melambaikan tangan dari dalam mobil seusai menjalani operasi melepas selang dari dalam saluran pencernaannya, di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (14/7/2006). Dalam kesempatan itu, Soeharto didampingi kedua putrinya, Siti Hutami Endang Adiningsih dan Siti Hardianti Rukmana.

Setelah lengser dari kursi presiden pada 1998, Soeharto kerap keluar masuk rumah sakit. Kebetulan, beberapa kali saya mendapat kesempatan meliput Soeharto yang dirawat di sebuah rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan.

Sampai kemudian Soeharto meninggal, konfirmasi justru saya terima dari Kepala Kepolisian Sektor Kebayoran Baru. Kabar meninggalnya Presiden Kedua RI itu datang bukan dari orang yang jabatannya tinggi.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan