logo Kompas.id
Di Balik Berita”Saya Noordin!”, Sebuah...
Iklan

”Saya Noordin!”, Sebuah Pelajaran Pahit Jurnalisme Sensasi

Sekalipun ”Kompas” tidak sampai ikut terpeleset dalam euforia pemberitaan yang ternyata salah, buat saya, peristiwa 12 tahun lalu benar-benar memberi saya ”tamparan” pelajaran penting. Terutama dalam meliput terorisme.

Oleh
Sarie Febriane
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nsfLLlF598vrZWhDN8W1NtONNYg=/1024x682/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F20090809WEN13_1627640184.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Tempat persembunyian pelaku terorisme di Dusun Beji, Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menjadi tontonan warga sekitar usai penyergapan, Minggu (9/8/2009).

Potensi terjerembap ke dalam kekonyolan jurnalistik nyaris selalu saya hadapi ketika meliput terorisme selama bertahun-tahun dulu. Kekonyolan yang bisa merusak kredibilitas diri sendiri dan media tempat bekerja.

Setelah lewat satu dekade tersimpan, kini saya mencoba menceritakannya. Siapa tahu ada hal berharga yang bisa dipetik dari cerita ini.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan