Krisis Oksigen RSUP Dr Sardjito, Label Hoaks, dan Liputan Kolaborasi
Berita meninggalnya 63 pasien di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta, yang dimuat Kompas.id memunculkan kehebohan dan sempat dilabeli hoaks. Wartawan Kompas di Yogyakarta, Haris Firdaus, menceritakan kisah di balik berita itu.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F782baf55-c6fa-4049-8966-de7bd668d782_jpg.jpg)
Pesepeda motor melintas di depan Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito, Yogyakarta, Minggu (4/7/2021).
Pada mulanya adalah kabar dari media sosial. Pada Sabtu sore, 3 Juli 2021, saya membaca informasi di Twitter tentang menipisnya stok oksigen di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebagai wartawan harian Kompas yang bertugas di Yogyakarta, saya langsung mencari informasi lebih lanjut tentang kabar tersebut.
Di tengah upaya mencari informasi tambahan, wartawan Desk Humaniora Kompas, Ahmad Arif, menghubungi saya. Arif memberikan kabar serupa: stok oksigen RSUP Dr Sardjito menipis. Beberapa saat kemudian, saya mendapatkan foto surat manajemen RSUP Dr Sardjito yang mengabarkan ke sejumlah pihak tentang menipisnya stok oksigen sentral di rumah sakit itu.