logo Kompas.id
โ€บ
Di Balik Beritaโ€บIsolasi Mandiri Saat Hamil...
Iklan

Isolasi Mandiri Saat Hamil Empat Bulan

Dua rekan saya menjadi kontak erat pasien positif Covid-19 sehingga berisiko tertular. Dengan begitu, saya yang sempat makan bareng dengan mereka pun mempunyai risiko yang sama. Padahal, saya tengah hamil empat bulan.

Oleh
Regina Rukmorini
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Tn2BRG4XAadE0lIGwmJr4d2YwTk=/1024x694/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2Fd52caea4-2e81-47ba-842d-ff69689d1066_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Ilustrasi. Ibu hamil antre mengikuti tes usap massal bagi ibu hamil di GOR Pancasila, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/7/2020). Tes gratis ini sebagai upaya melindungi keselamatan ibu dan bayi di tengah pandemi Covid-19.

Menjalani tugas sebagai jurnalis di tengah pandemi membuat saya cukup terbiasa menulis perihal isolasi mandiri oleh pasien Covid-19 atau kontak eratnya. Namun, menulis dan menerangkan pengalaman orang lain tentu tidak sesulit dan serumit ketika harus menjalaninya sendiri.

Saya harus menjalani isolasi mandiri selama seminggu karena berinteraksi dengan kontak erat pasien positif Covid-19. Sekalipun tidak muncul gejala sakit yang serius, beban psikologis karena tengah hamil empat bulan dan memiliki anak balita yang masih butuh perhatian membuat pengalaman isolasi mandiri saya terasa sangat tidak menyenangkan dan sungguh mendebarkan.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan