logo Kompas.id
โ€บ
Di Balik Beritaโ€บMenyaksikan Perayaan Kasada di...
Iklan

Menyaksikan Perayaan Kasada di Tengah Pandemi

Puncak Yadnya Kasada jatuh pada 6-7 Juli. Timbul pertanyaan di benak, apakah ritual melarung sesaji ke kawah Gunung Bromo akan tetap diselenggarakan di tengah situasi pandemi?

Oleh
Bahana Patria Gupta
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xn3LQyPNXmhT9HvX1Vkbw9dSoHo=/1024x600/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F20200706BAH16_1604739103.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Warga Tengger melempar sesaji ke kawah Gunung Bromo dalam rangkaian Yadnya Kasada di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (6/7/2020).

Bagi wartawan foto yang bertugas di Jawa Timur seperti saya, meliput kegiatan Yadnya Kasada bisa dibilang โ€kewajibanโ€. Bagi saya pribadi, liputan ini sekaligus cara untuk melarikan diri sejenak dari rutinitas dan udara panas Kota Surabaya tempat saya bermukim.

Namun, entah mengapa di tengah dinginnya kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru itu, saya justru merasakan kehangatan. Kehangatan yang berasal dari sambutan warga Tengger. Kebanyakan warga Tengger masuk dalam kelompok suku tersendiri, yakni suku Tengger. Mereka berdiam di lereng Gunung Bromo dan Semeru di ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan