logo Kompas.id
Di Balik Berita”Stop Press” dan Film...
Iklan

”Stop Press” dan Film Esek-esek

Dengan sigap JS berpindah ke saluran televisi agar adegan video esek-esek tidak tampak. Di layar muncul siaran CNN tentang Rajiv Gandhi yang baru saja terbunuh! Dengan sok tahunya, saya memerintahkan percetakan stop.

Oleh
Arbain Rambey
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/1dNN0ElNu9SFvqm4CuaFDPZf7nk=/1024x674/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2FBW-00034089-21-FRS010_1604147369.jpg
KOMPAS/AGUS HERMAWAN

Suasana Redaksi Kompas, akhir Desember 1990.

Malam itu, 21 Mei 1991. Kantor kosong, semua orang sudah pulang karena waktu sudah lewat tengah malam. Hanya ada saya dan JS (panggilan akrab almarhum fotografer Julian Sihombing). Kami lalu duduk berdua di area Desk Internasional memutar film esek-esek dari pita video VHS oleh-oleh seorang teman yang baru pulang dinas luar negeri.

Baru beberapa menit video diputar, rombongan petugas satpam masuk mengecek lantai demi lantai, termasuk lantai 3 yang menjadi markas Redaksi Kompas. Dengan sigap, JS berpindah ke saluran televisi agar adegan video esek-esek tidak tampak di layar.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan