logo Kompas.id
โ€บ
Di Balik Beritaโ€บPengalaman Tak Terduga Menuju ...
Iklan

Pengalaman Tak Terduga Menuju Dusun Mondoliko yang Terancam Tenggelam

Saya mengendarai sepeda motor secara perlahan di jalan sempit yang lebih mirip titian itu. Terdengar Bu Nursadah sibuk membaca doa. Maklum, sedikit saja hilang keseimbangan, kami bisa jatuh dan terluka.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Yiihol73bz2-pEoPiDYTSXsSpUE=/1024x577/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2FAbrasi-Mondoliko-Demak_88907713_1587739968.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA (DIT) 10-03-2020

Jalan cor beton selebar 2 meter menjadi satu-satunya akses menuju Dukuh Mondoliko, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah.

Bicara tentang erosi air laut atau abrasi di pesisir utara Jawa Tengah nyaris selalu terkait dengan Kabupaten Demak, khususnya Kecamatan Sayung. Garis pantai di sana terus mundur ke arah daratan yang menyebabkan beberapa dusun tenggelam. Ini terjadi akibat turunnya muka tanah dan naiknya permukaan laut.

Sejak bertugas meliput wilayah Semarang dan sekitarnya pada November 2016, sudah beberapa kali saya mengangkat isu abrasi di Sayung, Demak. Pada awal 2017, misalnya, saya meliput ke rumah seorang warga bernama Rokani di Dusun atau Dukuh Rejosari Senik, Bedono.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan