logo Kompas.id
Di Balik BeritaMati Lampu Bersama Ahmad...
Iklan

Mati Lampu Bersama Ahmad Tohari

Sastrawan Ahmad Tohari menerima penghargaan Cerpen Pilihan ”Kompas” 2019. Karena pandemi, acara penganugerahan dilakukan jarak jauh dan disiarkan langsung Kompas TV. Namun, 30 menit menjelang acara, lampu tiba-tiba mati!

Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hc_sI8K7Nmb6P_itQJzjd2RRrBI=/1024x655/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2Ff3a4f507-b752-446b-be3e-ec1b7317eafd_jpg.jpg
Kompas

Wartawan Kompas, Wilibrordus Megandika Wicaksono, menemani Ahmad Tohari di Desa Tinggarjaya, Banyumas, saat terhubung dengan studio Kompas TV di Jakarta, Minggu (28/6/2020). Tiga puluh menit menjelang siaran langsung, listrik padam di tempat Tohari.

”Mereka Mengeja Larangan Mengemis” karya Ahmad Tohari terpilih sebagai cerpen terbaik dalam anugerah Cerpen Pilihan Kompas 2019. Acara penganugerahan disiarkan langsung di Kompas TV dalam rangkaian acara HUT Ke-55 Harian Kompas: Kawan dalam Perubahan. Namun sayang, karena wabah Covid-19, Ahmad Tohari tidak bisa datang ke Jakarta.

Minggu (28/6/2020) malam, di rumah budaya Ahmad Tohari di Desa Tinggarjaya, Banyumas, Jawa Tengah. Budayawan Banyumas itu telah duduk rapi di hadapan laptop. Di kedua telinganya menempel earphone untuk mengikuti siaran langsung via aplikasi Zoom.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan